JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan ikut menyaksikan pertandingan final Piala Presiden 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Senayan, Jakarta. Laga Persija versus Bali United FC itu dimenangkan Persija dengan skor 3-0.
Insiden kecil pun terjadi saat akan dilakukan penyerahan piala kepada sang juara, Macan Kemayoran. Dari tribun rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beriringan turun ke bawah untuk memberikan selamat dan piala.
Namun, ketika giliran orang nomor satu di Ibu Kota itu akan masuk, barisan pasukan pengamanan presiden (paspampres) langsung melakukan blokade, dan Anies pun memilih untuk tidak memaksa turun dan berjalan ke samping.
(Baca Juga: Sandiaga Sebut Kerusakan Stadion SUGBK Paska Final Piala Presiden Tidak Terlalu Parah)
Berjalan pelan Anies terlihat memperhatikan rombongan Jokowi yang turun ke bawah. Video yang menggambarkan Anies dicegah paspampres itu pun viral, setelah diunggah oleh pemilik akun Facebook Ali Ghuraisah.
Namun, Ali pun memilih untuk menghapus video tersebut karena ia khawatir akan menimbulkan polemik.
Sementara dalam unggahannya sebelum dihapus, berikut petikan tanda tanya Ali lantaran Anies dicegah turun ke podium.
“Kemarin pas Persija juara, gue sempet nanya ke bang Anies. ” Bang Anies kok ga turun ke lapangan Bang? Ngucapin selamat ke pemain Persija dong pak,” Beliau hanya tersenyum gak jawab pertanyaan gue.
Entah karena ga kedengeran, atau kenapa. Tapi beliau kaya menjawab dalam diam yang artinya, ‘gue ga diundang ke podium..’
Terus pagi ini ada temen yang kirim postingan tentang kemenangan Persija semalam. Waduh, langsung buru2 ngecek rekaman video di HP.
Ternyata…gue ga sengaja ngerekam bang Anies ‘seperti ditahan’ sama paspampres waktu mau turun ke lapangan bareng rombongan pakde Jokowi, Menteri olahraga, dlll. Terlihat wajah Bang Anies langsung berubah..
Postingan yg saya maksud di atas:
Jiwa sportivitas itu masih ada!!!
Meski gak disebut dan diundang naik podium oleh Maruar Sirait saat pemberian hadiah, padahal Anies Baswedan adalah Tuan Rumah dan ‘Bapak’ Tim Pemenang, tapi anak-anak Persija tetap mendatangi dan memberikan penghormatan kepada Gubernurnya…
Yang difoto adalah pemain terbaik Marco Simic asal Kroasia yang sudah bergabung dengan Tim Persija. Selamat Persija!!!
Ternyata sportivitas itu masih ada di tengah panasnya politik Indonesia. Meski ditekan dan ditenggelamkan, jiwa ksatria masih ada di dada pemain Persija. Mereka tahu siapa sebenarnya yang pantas diberi tepuk tangan.
Pemain Persija tahu, bahwa Bapak Asuhnya adalah ‘musuh politik’ dengan pihak penguasa panggung, mala mereka yang mendatanginya.
Mungkin mereka tahu, kalo disebut nama Anies, maka elektabilitasnya bisa makin moncer..Maka mereka maklum kenapa panitia meminggirkan Anies.
Persija pantas untuk Menang. Namun, Anies tak pantas untuk dipinggirkan!!
Untung masih ada Jiwa sportivitas di Dada mereka.
Bravo Persija, di tangan yang benar kalian bisa Juara!!
(Ari)