KEBUN raya bisa menjadi solusi bagi banyak masalah di Tanah Air, mulai masalah lingkungan hingga kesehatan. Hal ini melatar belakangi Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) untuk menggalakkan pembangunan kebun raya di setiap daerah, setidaknya di tingkat provinsi.
“Kami mendorong setiap pemerintah daerah untuk memiliki kebun raya. Sebab, keberadaannya memiliki banyak manfaat bagi warganya,” kata Wakil Ketua II Yayasan Kebun Raya Indonesia Alexander Sonny Keraf saat media gathering kegiatan Jaga Bumi 2018 di Jakarta.
Mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup itu mengatakan, kebun raya penting lantaran bermanfaat bagi masyarakat. “Mulai kesehatan, lingkungan hidup, sampai sosial,” ucap Sonny.
Dia menilai banyak pemerintah daerah saat ini yang sudah sadar akan pentingnya keberadaan kebun raya. Mereka ber lomba-lomba meng ajukan pembangunan kebun raya di daerahnya. “Dulu hanya ada 4-5 kebun raya dan sekarang sudah ada lebih dari 40 kebun raya di Nusantara. Kabar terakhir, masih banyak yang antre di LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia),” ungkapnya.
Michael Sumarijanto, Wakil Ketua I Yayasan Kebun Raya Indonesia, menyampaikan, ada lima fungsi kebun raya yang selalu didengungkan Ketua Umum Yayasan Kebun Raya Indonesia Megawati Soekarnoputri. Kelima fungsi ini yaitu fungsi konservasi, penelitian, pendidikan, wisata, dan jasa lingkungan.
“Semuanya menjadi tantangan bagi kebun raya. Atas saran Ibu Mega, kami ingin menggerakkan masyarakat untuk mendukung kebun raya,” kata Michael.
Terkait gerakan Jaga Bumi 2018, Sonny Keraf mengatakan, pihaknya menyosialisasikan Aku Jaga Bumi sebagai bagian dari kampanye untuk menyadarkan masyarakat agar peduli lingkungan. “Dari kegiatan Jaga Bumi 2018, sisa pendanaan dari donatur atau sponsor rencananya digunakan untuk membangun hutan mangrove di Kota Surabaya, Jawa Timur, yang sudah dipelopori pemerintah setempat,” bebernya.
Yayasan Kebun Raya Indonesia berharap dapat membangun kebun raya khusus bakau seluas 200 hektare (ha). Saat ini Pemkot Surabaya sudah menyediakan lahan seluas 50 ha.
(ris)