Peringati HUT Ke-73 RI, Sekjen PDIP Singgung Mahar Politik Rp1 Triliun

JAKARTA – PDI Perjuangan menggelar upacara memperingati HUT Ke-73 RI di kantor DPP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Dalam kesempatan ini, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang memimpin jalannya upacara sempat menyinggung persoalan mahar politik.

Dalam pidatonya, Hasto mengatakan peringatan hari kemerdekaan tahun ini berbarengan dengan momen tahun politik.

banner 300x250

Oleh karena itu, Hasto mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga situasi demokrasi di Indonesia. Hal itu agar pesta demokrasi dapat berjalan dengan penuh kegembiraan.

“Marilah kita jaga tahun politik ini yang menampilkan demokrasi santun yang demokrasi penuh kegembiraan, politik demokrasi yang menempatkan rakyat sebagai pementas seni bagi rakyatnya,” kata Hasto saat memberikan sambutannya, Jumat (17/8/2018).

Upacara HUT Ke-37 RI di Kantor DPP, Lenteng Agung, Jaksel, Jumat (17/8/2018). (Foto: Harits Tryan Akhmad/Okezone)

Bahkan, Hasto sedikit menyentil isu mahar politik yang menjadi perbincangan saat pendaftaran capres dan cawapres lalu. Hasto menilai demokrasi tak bisa dikaitkan dengan sebuah jumlah kapital.

“Bukan kapitalnya, mau jadi wapres aja harus mengeluarkan dana Rp1 triliun,” papar Hasto.

Upacara HUT Ke-37 RI di Kantor DPP, Lenteng Agung, Jaksel, Jumat (17/8/2018). (Foto: Harits Tryan Akhmad/Okezone)

Selain itu, Hasto mengingkat bilamana pemimpin bangsa tumbuh dan lahir dari semangat kerakyatan itu sendiri.

(Baca Juga : Saat Sang Saka Merah Putih Berkibar di Upacara HUT Ke-73 RI)

“Begitu kita percaya sejatinya pemimpin tumbuh dan lahir dari semangat kerakyatan itu sendiri. Tidak ada pemimpin besar karena kepemimpinan rakyat itu,” tuturnya.

(Baca Juga : HUT Ke-73 RI, Jokowi: Stabilitas Politik dan Keamanan Modal Fundamental dalam Membangun Negara)

(erh)