TEMBILAHAN – Sudah beberapa minggu terakhir, pasokan air dari PDAM Tirta Indragiri kepada sebagian pelanggan tidak berjalan lancar, bahkan ada pelanggan yang tidak mendapatkan pasokan air sama sekali, hal tersebut membuat para pelanggan mengeluh dan meminta pihak terkait untuk mencarikan solusi atas permasalahan ini.
Salah seorang pelanggan PDAM kepada GoRiau.com mengungkapkan bahwa sejak pasokan air dari PDAM sudah tidak mengalir ke rumahnya, ia terpaksa menggunakan air galon untuk melakukan aktifitas sehari-hari, bahkan ia pun mengaku terpaksa mandi hanya satu kali sehari.
“Ya terpaksa pakai air galon, ya gitu harus ngirit lah karena lumayan juga kalau hari-hari dari cuci piring, mandi, cuci baju dan lain-lain harus pakai air galon. Kadang-kadang ya numpang mandi di rumah keluarga, terpaksalah satu hari satu kali saja mandi, cukup sore aja mandinya,” ujar warga Jalan Pelajar tersebut.
Sebelumnya, Plt Dirut PDAM Tirta Indragiri, Abdul Muin menjelaskan bahwa terganggunya pasokan air hampir ke 70 persen pelanggan itu dikarenakan adanya kebocoran pipa di Jalan Bahruddin Yusuf, Parit 7 Tembilahan Hulu. Dimana pipa yang bocor terletak di bawah Jalan yang baru selesai di rigid.
Untuk memperbaiki pipa yang bocor tersebut, dikatakan Abdul Muin jalan yang menjadi lokasi bocornya pila harus dibongkar, dan mengingat pihaknya harus bekerjasama dengan pihak terkait, mengingat pihaknya tidak memiliki alat untuk membongkar jalan tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Iliyanto kepada GoRiau, Senin (14/1/2019) menjelaskan bahwa pihaknya tengah mengkoordinasikan dengan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) untuk pembongkaran jalan berstatus Jalan Nasional tersebut. “Sedang dikoordinasikan antara PJN denga PDAM untuk percepatan perbaikan,” jelas Iliyanto.
Adapun sejumlah pelanggan yang pasokan airnya terganggu adalah pelanggan yang berdomisili di Jalan Telaga Biru hingga Sungai Beringin, Jalan Saptamarga Ujung, Jalan Pelajar, Jalan Trimas , Jalan Batangtuaka, Jalan Kembang, sebagian Jalan Tanjung Harapan, Jalan Lingkar 1 dan 2, Jalan Taman Sari, Jalan H Said, Jalan Gunung Daek dan Jalan Swarna Bumi.