Di Kiddy Cemerlang Telukkuantan, Anak Bisa Berbahasa Inggris dan Mengaji

Ketua Yayasan Kiddy Cemerlang Fransiska dan Kepala TK Kiddy Cemerlang Roza Novita berfoto bersama guru dan karyawan

TELUKKUANTAN – Sebagai orangtua, tentu ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Terutama dalam hal pendidikan yang akan dikecap oleh sang anak. Orangtua tentu ingin menemukan sekolah yang tepat untuk sang anak dimulai dari pendidikan usia dini.

Menemukan lembaga pendidikan yang tepat dipercaya mampu mengasah kemampuan sang anak. Tak heran, jika ada anak TK yang sudah bisa berbicara dalam dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Seperti anak-anak di TK Kiddy Cemerlang Telukkuantan. Mereka tak hanya fasih berbahasa Indonesia, namun juga kaya akan kosa kata Bahasa Inggris.

“Bahkan, ketika kita berbicara dalam Bahasa Indonesia, mereka menjawab dalam Bahasa Inggris,” ujar Roza Novita, SPd. AUD, MPd kepada GoRiau.com, Selasa (15/1/2019) siang di Telukkuantan.

Kendati TK Kiddy Cemerlang merupakan sekolah umum, namun tetap memperhatikan pendidikan agama. Dimana, anak-anak yang beragama Islam diajari mengaji setiap pagi. Serangkan untuk hari Jumat, anak-anak full mendapat pendidikan agama.

“Di sini memang ada tiga agama, yakni Islam, Kristen dan Budha. Khsus untuk Islam, kita beri lebih banyak porsi pendidikan agamanya. Sebab, ini bagian dari pembentukan karakter anak,” papar Roza.

Roza yang pernah menyabet prediket guru TK terbaik di Kuansing, menyatakan Kiddy Cemerlang sudah menerapkan Kurikulum K13 sistem SENTRA. Kiddy Cemerlang juga mempunyai guru yang berpengalaman dalam mendidik anak.

“Kita tidak menerima anak yang banyak, hanya 10 orang maksimal setiap lokal. Begitu juga untuk playgroupnya. Hal ini dilakukan supaya kita maksimal dalam mendidik,” kata Roza.

Kiddy Cemerlang memiliki gedung sendiri dengan fasilitas bermain yang lengkap. Tidak hanya itu, setiap ruangan dilengkapi dengan CCTV. “Orangtua cukup di rumah atau di kantor saja untuk memantau aktivitas anak-anaknya.”

“Selain itu, kita juga menerima anak berkebutuhan khusus. Tentunya, dengan biaya pendidikan yang khusus juga,” tutup Roza.