Ingin Deviden Lebih Besar, Pemkab Meranti akan Tambah Penyertaan Modal di Bank Riau Kepri

Kepala Bidang Anggaran dan Perbendaharaan, Alamsyah Al Mubaraq

SELATPANJANG – Untuk mendapatkan deviden yang lebih besar, Pemkab Kepulauan Meranti akan menambah jumlah penyertaan modal kepada Bank Riau Kepri di tahun 2019.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai pemegang saham keempat terbesar di Bank Riau Kepri (BRK) yakni sebesar Rp.60 miliar atau 5,72 persen akan melakukan penambahan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan nanti.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kepulauan Meranti, Bambang Suprianto, melalui Kepala Bidang Anggaran dan Perbendaharaan, Alamsyah Al Mubaraq mengatakan dengan modal yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti saat ini sudah menghasilkan deviden yang cukup besar bagi Kabupaten termuda di Propinsi Riau itu.

“Kita memang ada rencana untuk menambahkan modal pada APBD perubahan nanti,” kata Alamsyah Al Mubaraq, Kamis (24/1/2019).

Dalam 7 tahun terakhir sejak tahun 2012 total deviden yang telah diterima Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti sebesar Rp. 62.571.011.454 miliar dan hal tersebut telah melebihi setoran modal yaitu sebesar Rp.60 miliar.

Dikatakannya, Pemkab Kepulauan Meranti telah menyertakan modalnya sejak tahun 2010, dimana setoran awalnya sebesar Rp 5 miliar, namun pada tahun 2011 belum bisa menerima deviden.

Dirincikan, untuk deviden 2012 penerimaan pembiayaan sebesar Rp 1.056.827.608, 2013 sebesar Rp 3.198.978.718, tahun 2014 sebesar Rp 7.957.160.326 tahun 2015 sebesar Rp 10.375.514.223, tahun 2016 sebesar Rp 8.984.775.436, tahun 2017 sebesar Rp15.538.260.853, dan pada tahun 2018 sebesar Rp 15.477.494.290.

Sementara itu data dari Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kabupaten Kepulauan Meranti target penerimaan bagian laba atas penyertaan modal pada PT Bank Riau Kepri untuk 2019 naik yakni sebesar Rp 18.500.000.000.

“Sejak 2016 kita tidak lagi menambah penyertaan modal, namun deviden yang kita terima kita kembalikan ke PT Bank Riau untuk dimasukkan lagi jadi saham, baru tahun ini kita mulai lagi,” kata Mubaraq.

Sementara itu, anggota Komisi B DPRD Kepulauan Meranti yang membidangi ekonomi dan pembangunan, Dedi Putra mengatakan bahwa pihaknya mendukung langkah Pemkab Kepulauan Meranti, namun tetap mempertimbangkan kondisi keuangan daerah.

Ia berharap dengan penambahan modal di luar modal yang sudah ada di Bank Riau Kepri dapat menghasilkan deviden yang lebih besar lagi nantinya.

“Kami setuju saja bila Pemkab akan menambah penyertaan modalnya. Namun yang perlu diingat kondisi keuangan harus diperhatikan,” kata Dedi.