
PEKANBARU – Tim gabungan Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur dan BNN pusat dibackup BNNP Riau berhasil menangkap 5 pelaku yang menjadi kurir 18 kilogram sabu. Jaringan internasional itu menjemput sabu dari Malaysia ke pelabuhan tikus di Kota Dumai, dan akan diedarkan di Indonesia.
Plt Kepala BNNP Riau, AKBP Haldun, saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan itu. Haldun menyebutkan, jaringan narkoba ini diketahui merupakan jaringan Aldo Sampang.
“Pelaku ditangkap di jalan Sukarno RT 12 Kelurahan Bukit Kayu Kapur Kecamatan Bukit Kapur Kabupaten Dumai,” ujar Haldun, Selasa (5/2/2019).
Haldun menjelaskan, kelima tersangka yaitu Fe, Ha, AG, Is dan WS. Serbuk haram ini berasal dari Malaysia yang masuk melalui Selat Malaka, lalu ke Dumai.
“Dari keterangan pelaku, narkoba tersebut rencananya akan dibawa ke Lampung dan seterusnya ke Surabaya untuk diedarkan di daerah Jatim,” jelas Haldun.
Saat ini, tersangka dan barang bukti diamankan di kantor BNNP Riau di jalan Pepaya Pekanbaru. Haldun tak merinci bagaimana kronologis penangkapan lima tersangka tersebut. Untuk penyelidikan dan pengembangan masih ditangani langsung oleh penyidik BNN Jatim.
“Barang bukti yang disita berupa sabu 18.345 gram dalam 15 bungkus teh cina berwarna hijau, 3 buah tas ransel hitam, 12 unit handphone, buku rekening dan juga beberapa pasport,” pungkasnya. (gs1)