1.000 Lebih Personil TNI Polri akan Dikerahkan ke Riau Cegah Karhutla

PEKANBARU – Untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau meluas, sebanyak 1.000 lebih personil TNI Polri akan dikerahkan untuk melakukan pemadaman dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger saat dikonfirmasi GoRiau.com mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi untuk memastikan jumlah personil TNI Polri yang akan diperbantukan mencegah karhutla di Riau. Rencananya, personil ini akan datang tanggal 10 Juli 2019, sekakigus Apel Siaga Karhutla di Halaman Kantor Gubernur.

banner 300x250

“Dengan adanya bantuan personil ini dapat mengoptimalkan pencegahan karhutla di lapangan,” kata Edwar Sanger.

Sementara itu, Sekertaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dody Ruswandi mengatakan, masing-masing daerah rawan karhutla, seperti Riau, Jambi dan Kalimantan Barat akan dikerahkan masing-masing 1.000 personil TNI dan 205 anggota Polri.

“Selain tiga provinsi tersebut, yang menjadi perhatian pemerintah pusat dalam mengantisipasi karhutla, yaitu Provinsi Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah,” ujar Dody.

Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi yang juga Dansatgas Operasi Karhutla 2019 mengatakan, saat apel siaga karhutla Rabu (10/7/2019) mendatang, akan dikerahkan sekitar 1.500 personil TNI mencegah karhutla di Riau.

“Seluruh bupati dan walikota akan kita undang saat apel tersebut, termasuk kapolres dan dandim se Riau. Rencananya. Kepala BNPB akan hadir langsung ke Riau sekaligus menyebarkan personil TNI dan anggota Polri ke seluruh kabupaten/kota di Riau,” ungkap Syamsuar.

Syamsuar berharap, dengan adanya bantuan personil TNI Polri dari pemerintah pusat ini dapat mencegah terjadinya karhutla di Riau. Melalui apel siaga ini merupakan upaya dini Pemerintah Provinsi Riau upaya dini mencegah karhutla.

“Sebentar lagi Riau akan memasuki musim kemarau. Saya berharap, kita dapat mengatasi kemarau ini dan mencegah meluasnya karhutla di Bumi Lancang Kuning ini,” jelas Syamsuar.