Bersilahturahmi dengan orangtua maupun sanak saudara yang lebih tua tentu sangat menyenangkan. Tapi Anda tampaknya harus menghentikan kegiatan tersebut untuk sementara waktu selama pandemi virus corona (COVID-19) di Indonesia masih belum bisa teratasi.
Seperti diketahui, COVID-19 telah terbukti sangat mematikan bagi manusia berdasarkan spektrum usia. Tingkat fatalitas COVID-19 di China bagi masyarakat yang berusia di atas 80 tahun diperkirakan mencapai 21,9 persen.
Media lokal Amerika Serikat, Washington Post menyebut masyarakat pada usia 10 hingga 39 tahun memiliki tingkat kematian hanya sekira 0,2 persen. Angka tersebut diperoleh dari studi terpisah yang mencatat pasien dari 44.672 kasus yang telah dikonfirmasi. Selain itu kasus kematian dan gejala yang parah hampir tidak ada pada masyarakat dengan usia yang lebih muda.
Sarjana Senior di John Hopkins Center for Health Security, Crystal Watson mengatakan masyarakat kini harus lebih sadar dan mulai membatasi kunjungan serta berinteraksi langsung dengan orang di golongan usia tua. Pasalnya mereka menjadi golongan orang yang paling rentan untuk tertular virus COVID-19.
“Batasi kunjungan ke fasilitas seperti panti jompo. Memang sangat sulit untuk mengatur semunya, tapi berinteraksi dengan mereka secara virtual adalah ide yang bagus. Dengan begitu mereka (orang jompo) dapat melihat Anda dan menyapa tanpa memberikan risiko untuk terinfeksi virus,” terang Watson, merangkum dari The Atlantic, Selasa (17/3/2020).
Senada dengan Watson, Direktur Penelitian Kesehatan Masyarakat Universitas of Pennsylvania, Carolyn Cannuscio mengatakan orang tua sebaiknya diisolasi dan memberikan kepercayaan kepada satu keluarga yang sehat untuk menjenguk dan merawatnya.
“Jika kita berada dalam situasi ini, maka seseorang harus membatasi kontak sosial dengan diri sendiri. Akan membahayakan orang tua apabila ada orang yang mengunjunginya,” ucap Cannuscio.
(hel)