DUMAI-Walikota Dumai Paisal turun meninjau lokasi banjir untuk menemui para korban akibat meluapnya Danau Tasik Bunga Tujuh dan air dari Hutan Bukit Cahaya. Ia juga memerintahkan instansi terkait untuk menurunkan alat berat.
Dua kelurahan yang mengalami kondisi terparah adalah Kelurahan Bumi Ayu dan Bukit Datuk. Paisal berjanji akan segera menurunkana lat berat sebagai upaya mengurangi debit air yang membanjiri 2 kelurahan tersebut.
Langkah yang dilakukan Pemerintah Kota dalam menanggulangi banjir yang merendam ratusan rumah di Kelurahan Bumi Ayu dan Bukit Datuk diantaranya dengan dengan menurunkan alat berat untuk normalisasi kanal eks Chevron.
“Kita juga akan menambah luasan embung di eks Chevron agar bisa menampung debit air, sehingga tidak melimpah ke Kelurahaan Bumi Ayu dan Bukit Datuk,” ujar Paisal seperti dilansir Pekanbaru.tribunnews.com, Jumat (29/10/2021.
Paisal berharap melalui langkah yang sudah dilaksanakan, banjir yang melanda di Kelurahan Bumi Ayu, Bukit Datuk, Bintan dan lainnya bisa segera surut.
Paisal mengatakan pemerintah tidak akan tinggal diam melihat warganya menjadi korban banjir, dan pihaknya terus melakukan langkah langkah agar banjir di beberapa kelurahan bisa cepat surut.
“Saya sudah instruksikan dinas terkait, baik itu dinas sosial dan BPBD untuk mendirikan tenda pengungsian dan juga dapur umum, dan saat ini semua sudah berjalan lancar di lapangan,” urainya.
#M244571ScriptRootC1191910 { min-height: 300px;text-align:center; display:block;margin:15px 0 }
Paisal juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, karena di saat banjir seperti ini hewan-hewan melata biasanya naik ke permukaan. Ia juga meminta agar para orangtua lebih fokus mengawasi anak-anak.
“Kita masih terus berupaya agar banjir di Dumai cepat surut. Upaya yang kita lakukan di antaranya dengan melakukan normalisasi serta pelebaran embung,” ujarnya.
“Karena sumber air yang merendam Kelurahan Bumi Ayu berasal dari Danau Tasik Bunga Tujuh dan air dari Hutan Bukit Cahaya,” imbuh Paisal.
