PEKANBARU – SP Club Pekanbaru mendadak jadi sasaran razia gabungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Riau, Polda dan TNI, ratusan pengunjung tempat hiburan malam ini panik berhamburan, Minggu (2/4/2017) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB.
Dentuman musik yang dimainkan DJ tamu di SP Club mendadak terhenti saat puluhan petugas gabungan merangsek masuk secara tiba-tiba. Sebagian mereka tengah asyik menghabiskan sisa malam sambil berjoget dan minum-minum.
Ada pula yang berusaha kabur, namun sia-sia, lantaran sebagian tim menunggu di pintu ke luar. Akhirnya mereka pun pasrah. Semuanya langsung dikumpulkan. Pria sesama pria dan wanita sesama wanita. Satu persatu identitas pengunjung diperiksa, termasuk barang bawaan.
Mereka semua disuruh menjalani tes urine. Pengunjung yang mengkonsumsi Narkoba pun melancarkan berbagai modus, mulai dari tak bisa buang air kecil hingga pura-pura sakit perut hanya untuk mengakali aparat.
Hasilnya sejumlah pengunjung dinyatakan positif memakai Narkoba. Mereka langsung dipisahkan dan dikumpulkan. Saking ramainya, tim gabungan butuh waktu berjam-jam untuk mengecek urine mereka satu persatu. Setelah semua selesai, pengguna Narkoba itu lalu dibawa ke kantor BNNP Riau.
Belum diketahui berapa jumlah mereka. Petugas masih melakukan penghitungan sekaligus mendatanya. Pantauan Infoinhil.com yang dilansir dari laman GoRiau.com, mayoritas mereka adalah wanita malam, yang diduga dibooking lelaki untuk menemani joget dan happy-happy.
Sebelum ke SP Club, razia juga digelar di Pertama Ktv, CE7 KTv, Karaoke di Starcity, Terminal 8, serta tempat karaoke di Grand Central Hotel. Itu baru tim 1, belum termasuk tim 2 yang juga menggelar razia serupa, di mana salah satunya di Dragon KTv dan beberapa tempat lainnya.
Razia itu dipimpin langsung oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau, Brigjen M Wahyu Hidayat beserta jajarannya. Operasi bersih-bersih Narkoba tersebut juga menggandeng pihak Polda Riau dan TNI. (AW)