Bupati Rohul Dukung Bandara Tuanku Tambusai Jadi Pusat Latihan Perang TNI

ROKAN HULU (Inforiau.ID)- Bupati Rokan Hulu (Rohul) H. Suparman S.Sos, M.Si sangat mendukung Bandara Tuanku Tambusai Pasirpangaraian dijadikan sebagai pusat latihan perang Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Menurutnya, lokasi Bandara Tuanku Tambusai Pasirpangaraian terletak di Desa Rambah Samo Barat, Kecamatan‎ Rambah Samo ‎sangat strategis dijadikan tempat latihan perang. Apalagi, Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru sudah ramai dan padat, karena sudah jadi lokasi penerbangan komersial.‎

Hal itu disampaikan Bupati Rohul Suparman usai menyaksikan langsung beberapa simulasi‎ Latihan Perang ‘Trisula Perkasa 2017’ yang digelar Paskhas TNI Angkatan Udara (AU) di Bandara Tuanku Tambusai Pasirpangaraian, Selasa (18/7/17).

Bupati Suparman mengucapkan terima kasih ke pihak Paskhas TNI AU karena telah menjadikan Kabupaten Rohul sebagai pusat latihan perang. Ia berharap Bandara Tuanku Tambusai jadi lokasi latihan perang yang rutin dilaksanakan oleh TNI.

‎ “Ini menjadi‎ sebuah kebanggaan bagi masyarakat Rokan Hulu. Insya Allah dengan dijadikan pusat latihan, nama Kabupaten Rokan Hulu terkenal sebagai tujuan pariwisata yang sudah di angka satu juta per tahun,” ungkap Suparman.‎

Mantan Ketua DPRD Provinsi Riau ini mengatakan dengan serangkaian kegiatan dilakukan Paskhas TNI AU ini menjadi rutinitas, sehingga ‎fasilitas bandara ini diharapkan bisa digunakan sebagai menunjang‎ sektor pariwisata di daerah berjuluk Negeri Suluk Berpusaka Nan Hijau.

Melihat sejumlah simulasi dilakukan sekira 650 personel Paskhas TNI AU, Bupati Rohul mengaku sebagai anak bangsa ia sangat bangga, karena masih banyak generasi muda Indonesia yang siap mengabdikan diri untuk menjaga sistem pertahanan negara.‎

Orang nomor satu di Kabupaten Rohul ini juga melihat antusias masyarakat di daerahnya melihat langsung latihan personel Paskhas TNI AU di Bandara Tuanku Tambusai.

“Masyarakat antusias dan ingin tahu bagaimana sistem keamanan negara serta sebagai hiburan. Apalagi jarang-jarang masyarakat bisa melihat terjun payung dan tentara yang sedang latihan perang seperti ini,” jelas Bupati Suparman.

‎ Bupati Rohul mengharapkan bagaimana agar aktivitas di Bandara Tuanku Tambusai tidak vakum, namun lebih ditingkatkan. Ia juga mendukung bandara ini dijadikan pos pertahanan nasional.

“Jika dimungkinkan, bandara ini sebaiknya dijadikan alternatif sebagai pos pertahanan Paskhas TNI AU untuk menunjang ‎pertahanan nasional,” harap Bupati Suparman.

“Karena kita lihat, bandara di simpang tiga (SSK II Pekanbaru) sudah‎ ramai dan sudah padat jadwal penerbangan komersial. Maka dari itu kita tawarkan bandara menjadi salah satu alternatif pos penunjang sistem keamanan,” tambahnya.

Mantan Ketua KNPI Provinsi Riau ini mengaku jika berkaitan dengan kewenangan kepala daerah, ia akan mendukung sekuat tenaga bagaimana Bandara Tuanku Tambusai Pasirpangaraian difungsikan maksimal, termasuk sebagai pusat latihan perang prajurit TNI. Namun kendalanya, masalah kewenangan bandara sudah ditarik oleh pemerintah pusat.‎

‎ “Sehingga kita berharap bandara yang sudah dioperasionalkan ini digunakan sebaik mungkin,” tutup Bupati Rohul Suparman.‎

Komandan Korps Pasukan Khas (Paskhas), Marskal Muda Seto Purnomo juga mengaku bila Bandara Tuanku Tambusai Pasirpangaraian sebagai lokasi strategis dijadikan pusat latihan perang Paskhas TNI AU.‎

Menurutnya, masyarakat Rohul juga bisa melihat langsung bagaimana sistem pertahanan dan alat utama sistem pertanahan (Alutsista) milik TNI Paskhasau.

“Alutsista yang dipakai TNI ini juga milik masyarakat,” jelas Marskal Muda Seto.

‎ Diakuinya, pemilihan Bandara Tuanku Tambusai sebagai pusat latihan ‘Trisula Perkasa 2017’ sangat tepat. Apalagi bandara ini bagus, strategis, dan penggunaan masih kurang untuk penerbangan komersial.

‎ Marskal Muda Seto juga mengakui Bupati Rohul Suparman sudah menyampaikan ke pihaknya, bahwa Bandara Tuanku Tambusai bisa dipakai operasionalnya untuk latihan rutin Paskhas TNI AU.

“Kita juga sudah sampaikan ke pihak TNI AU, Kepala Ops‎ satu dan Komandan Lanud bagaimana bandara ini digunakan dengan baik, karena bisa dipakai untuk pesawat dan antusias masyarakat bagus,” jelasnya.

‎ Marskal Muda Seto juga mengatakan latihan secara bertahap akan dilakukan TNI AU ke depan, khususnya di Bandara Tuanku Tambusai, sebagai upaya meningkatkan profesional personel, apalagi keamanan negara menjadi tanggungjawab bersama, khususnya TNI.

‎Latihan Trisula diharapkan Marskal Muda Seto dapat mendekatkan TNI AU dengan masyarakat dan generasi muda Indonesia tertarik menjadi prajurit TNI AU.‎(adv/hum/rtc)‎