ROHUL, RIAU (Inforiau.ID) – Korban meninggal dunia ledakan TNT di Desa Rambah Utama, Kecamatan Rambah Samo, Rokan Hulu (Rohul) bernama Suwanda alias Wanda (26) dimakamkan Kamis (20/7/17) tengah malam.
Proses pemakaman korban Suwanda dihadiri puluhan personel Paskhas TNI AU. Hadir juga Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto, Kasat Reskrim AKP M. Wirawan Novianto, Kasat Sabhara AKP S. Sinaga, Kasat Bimas AKP Oka Sahrial Mahendra, dan personel Polres Rohul termasuk para Polwan.
Ribuan warga Rambah Samo juga datang ke rumah duka, hingga menyaksikan proses pemakaman korban Suwanda di pemakanan setempat yang baru selesai Jumat (21/7/17) dini hari.
Selain personel Paskhas TNI AU, personel Polres Rohul juga ikut membantu mengangkat keranda korban hingga proses pemakaman.
Pada sambutannya, Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga besar Suwanda, dan berharap keluarga yang ditinggalkan ikhlas dan selalu tabah menghadapi cobaan.
AKBP Yusup juga memberikan tanda duka dari keluarga besar Polres Rohul kepada pihak keluarga korban.
Suwanda dilaporkan tewas di TKP saat sebuah TNT milik Paskhas TNI yang tertinggal di bekas lokasi latihan ‘Serangan Fajar’ masih di tangannya.
Insiden ledakan TNT terjadi di RT 01/ RW 02 Dusun Karya Bakti, Desa Rambah Utama menewaskan Suwanda dan melukai empat warga lain yang saat ini dirawat di RSUD Rohul yakni Heru, Anto, Asep Sofian, dan Yudi Wiharjo.
Sedangkan Reni Cahyati yang terkejut mendengar ledakan keras TNT di sebelah rumah yang dikontraknya hanya dirawat di Puskesmas Rambah Samo II (dua).
Akibat ledakan keras yang terdengar radius sekira 3 kilometer menyebabkan tangan kanan Suwanda putus, wajah mengalami luka bakar, dan bagian tubuhnya mengalami luka-luka.
Insiden ledakan TNT di Desa Rambah Utama diakui Wakil Komandan Korps Paskhas TNI AU Marskal Pertama (Marsma) Yudi Bustami juga Direktur Latihan Perang ‘Trisula Perkasa 2017’ merupakan kelalaian personel.
Diakuinya, TNT yang ditemukan warga memang milik Paskhas TNI AU yang tertinggal usai latihan ‘Serangan Fajar’ di lapangan bola dekat SMKN 1 Rambah Samo.
Marsma Yudi mengatakan Paskhas TNI AU siap bertanggung jawab atas insiden yang baru pertama kali terjadi tersebut, dan menanggung segala biaya perobatan para korban.
“Kepada anggota yang lalai tentu ada ketentuannya. Tentu akan kami tindak sesuai hukum Militer,” tegas Marskal Pertama Yudi Bustami. (rtc)