RENGAT, INHU (Inforiau.ID) – Bertempat di Ruang Terbuka Hijau Rangat Kelurahan Sekip Hulu Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) telah dilaksanakan kegiatan Aksi Solidaritas yang tegabung dalam GEMPUR (Gerakan Masyarakat Peduli Rohingya). Jum’at (8/9/2017) sekira pukul 14.00 WIB.
Adapun Korlap dari Aksi Solidaritas tersebut, Dede Kurniawan, S,Pdi dan Moderator Ustad Rudi, yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, diantaranya Front Pembela Islam (FPI), Mahasiswa (HMI) dan Siswa Kecamatan Rengat sekitarnya, Anggota Muhammadiyah, Majlis Taqlim, Jema’ah mesjid se Kecamatan Rengat, RTH dan sekitarnya.
Menurut Korlap, adapun peraturan yang harus dipatuhi oleh peserta aksi adalah dilarang membawa senpi dan senjata tajam, dilarang mengeluarkan kata-kata yang menyinggung perasaan orang lain, memakai pakaian yang dominan warna putih, memakai Atribut yang telah disiapkan sebagai tanda peserta Aksi, tidak mengganggu pengguna jalan sepanjang Route Aksi, serta tidak merusak fasilitas umum.
Dari pantauan dilapangan, koordinator dari Aksi tersebut adalah Ust. Helmi (Gempur), Ust. Zulkifli Gani (HMI) dan Ali Fahmi (FPI).
Selain melakukan orasi para peserta aksi solidaritas juga melakukan longmarch, Route yang dilalui antara lain, Start dari RTH, Jln. Sultan Ibrahim, Simpang Gereja, Jln. Arif Rahman Hakim, Jln. Bupati Tulus, Jln. Yos Sudarso (depan Bulog) dan Finish kembali ke RTH.
Sebelum melaksanakan Aksi Long Mars, kegiatan dimulai dengan pembacaan Ayat suci Al Qur’an, kemudian orasi singkat dan arahan siraman rohani untuk menggugah hati nurani peserta Aksi supaya betul-betul peduli kepada korban kekerasan dari pemerintah Myanmar yang melakukan aksi Genosida (Pembantaian Massal) terhadap Etnis Rohingya.
“Kita sesama umat Islam dimanapun berada walaupun berbeda suku, daerah ataupun Negara tetap bersaudara oleh karena itu kalau saudara kita yang disakiti kita semua juga merasakan sakit, mari kita ringankan beban dan penderitaan mereka dengan do’a dan berbagi sebagai bentuk kepedulian,” kata Dede Kurniawan dalam orasinya.
“Apa yang kita lakukan hari ini mudah-mudahan di jadikan amal yang baik oleh Allah SWT, yang penting kita Ikhlas dan tulus karena Allah SWT,” sambungnya.
Selain itu, perwakilan massa juga meminta kepada Presiden Jokowi untuk memutuskan hubungan kerja dengan Myanmar
“Usir Duta Besar Myanmar dari Indonesia, desak Organisasi Konfrensi Islam (OKI) untuk membantu Rohingya bebas dari pembantaian,” tambahnya.
Perwakilan massa juga meminta agar Pemerintah Myanmar dilaporkan ke Mahkamah Internasional dan meminta agar Biksu Ashin Wiratu dipenjarakan.
Selain kegiatan orasi dan Aksi Long Mars, juga dilaksanakan aksi penggalangan dana di sepanjang route yang dilalui.
Sampai saat ini yang sudah terkumpul dalam penggalangan dana oleh Aksi ini jumlahnya sangat fantastis, yakni sebesar Rp. 160.000.000,- (seratus enam puluh juta rupiah) yang rencana akan diantar langsung ke Myanmar oleh Sdr. Imron Rosadi (One Care).
Selama kegiatan aksi berjalan dengan tertib dan aman kemudian sekira pukul 15.25 WIB para peserta aksi membubarkan diri. (TW)