Sabet 12 Gelar Superseries dalam Setahun, Indonesia Capai Rekor Tertinggi

KEGEMILANGAN bulu tangkis Indonesia pada tahun ini bisa dianggap cukup fenomenal. Tim pelatnas PBSI akhirnya bisa membanggakan diri dengan menorehkan prestasi terbaiknya di ajang spadeseries yang sejak digulirkan pada 2007. Tahun ini Indonesia berhasil mematahkan rekor terbaik mereka dengan mengoleksi 12 gelar Superseries pada 2017.

Sebelumnya raihan terbaik Indonesia selama gelaran Superseries dalam setahun adalah mengoleksi 11 titel. Raihan itu pernah didapat Indonesia pada 2013. Kala itu Indonesia sangat mengandalkan dua wakilnya di nomor ganda putra dan campuran yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Sementara pada tahun ini, raihan gelar Superseries didominasi oleh wakil ganda putra yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Jika pada 2013, Ahsan/Hendra mengoleksi lima gelar dan Tontowi/Liliyana empat gelar, tapi tahun ini, Minions –julukan Marcus/Kevin– tampil mendominasi dengan meraih tujuh titel.

Baca juga Cetak Rekor Raih 7 Gelar Superseries, Marcus/Kevin: Ini Benar-Benar Mukjizat

Kelima gelar lainnya terbagi cukup rata untuk perwakilan lainnya. Tapi uniknya, lima gelar tersebut berhasil terbagi ke dalam empat nomor. Ganda campuran sukses merebut tiga titel yang masing-masing diraih Tontowi/Liliyana dengan dua gelar (Indonesia Open dan Prancis Open) dan Praveen Jordan/Debby Susanto (Korea Open).

Sedang dua gelar sisanya dimiliki masing-masing dari nomor tunggal putra dan ganda putri. Pada tunggal putra satu titel berhasil dimiliki Anthony Sinisuka Ginting di Korea Open. Sementara pada ganda putri, gelar berhasil direbut Greysia Polii/Apriyani Rahayu di ajang Prancis Open.

Baca juga Taklukkan Pasangan China, Marcus/Kevin Juarai Dubai Superseries Final 2017

Dengan hasil ini pula, Indonesi berhasil membuntuti China yang memperoleh gelar Superseries terbanyak pada tahun ini. Tim Negeri Tirai Bambu itu sukses mengumpulkan 17 gelar. Pada posisi tiga diikuti Jepang yang mengumpulkan 10 gelar Superseries pada tahun ini.

Raihan terburuk Indonesia pada ajang Superseries pernah diraih pada 2010 dan 2011. Kali itu Indonesia hanya mampu mendapatkan masing-masing dua gelar Superseries selama satu tahun. Pada 2010, raihan Superseries hanya didapat dari Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro. Sementara pada 2011, dua gelar direngkuh pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

(fmh)