DUMAI – Kecelakaan di laut di perairan Dumai memiliki intensitas tinggi, Kepala Kantor SAR Pekanbaru Gede Darmada melakukan koordinasi dan silahturahmi dengan beberapa pihak yang terkait.
Kepala Kantor SAR Pekanbaru, Gede Darmaga melakukan kunjungan ke Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Dumai, Pangkalan TNI Angkatan laut Dumai, dan juga ke Stasiun Radio Pantai (SROP) Dumai.
“Kunjungan kerja yang kita lakukan ini, merupakan silaturahmi dan koordinasi, supaya sinergitas dan kerja sama selalu terpupuk dalam rangka meningkatkan respome time untuk melakukan penanganan musibah pelayaran di Wilayah Dumai,” kata Gede Darmaga, Senin (21/1/2019).
Dikatakannya juga, kecelakaan laut di perairan Dumai memiliki intesitas tinggi, dimana berbatasan langsung dengan negara tetangga.
“Penanganan yang sinergi antara Basarnas dengan Potensi SAR di wilayah Dumai sangat diperlukan untuk keberhasilan operasi SAR,” katanya.
Gede Darmaga juga melakukan pengecekan Kapal Negara (KN) 218 milik Basarnas yang bersandar di pelabuhan Pokala PT Pelindo Dumai, selain itu Kepala Kantos SAR Pekanbaru juga mengecek kesiapan KN 218 dalam melakukan Operasi SAR.
“Response Time sangat di Perlukan bagaimana mau siap melakukan Operasi SAR kalau Kapal Kita Gak siap, tentunya perlu Persiapan yg matang, sehingga apa bila ada kejadian Musibah Kapal sudah Ready, Alhamdulillah kapal kita siap dan tidak ada kendala,” Katanya menambahkan.
Dalam kunjungan kerja Kepala Kantor SAR Pekanbaru didampingi langsung Kasubsi Sumber Daya Ainun Najib serta Kapten KN 218 Basarnas, Leni Tadika.
Pelaksana Tugas (PLT) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Dumai Kolonel (P) Agung JS menyebutkan, dimana ada Angkatan laut harus ada Basarnas.
“Apabila ada terjadi musibah atau kecelakaan pelayaran, Basarnas bisa langsung koordinasi dengan Angkatan Laut, dan distiu nanti akan sinergi dalam melaksanakan operasi SAR, Response Time pun akan terwujud,” katan Kolonel (P) Agung JS.
Danlanal Dumai juga menyebutkan, apabila pihak Basarnas membutuhkan posko SAR, Angkatan Laut siap memberikan satu ruangan agar dapat ditempati, sehingga ketika ada musibah kedua pihak bisa langsung bekerjasama untuk melakukan operasi SAR.