KemenPANRB Apresiasi Keberhasilan Meranti Raih Nilai SAKIP B Plus

BATAM – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti menggelar Sosialisasi Reformasi Birokrasi dan Asistensi Sistem Akuntabiliatas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), kegiatan ini dalam rangka mempertajam pengimplementasian SAKIP oleh OPD sehingga setiap sen uang yang dianggarkan ditiap OPD memberikan manfaat dan multyplier efek positif yang besar terhadap kehidupan masyarakat, bertempat di Hotel Grand I, Batam, Kamis (24/1/2019).

Kegiatan ini langsung dibuka oleh Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si dan dihadiri oleh Wakil Bupati H. Said Hasyim, Anggota Komisi X DPR RI H. Jon Erizal, Mantan Menpan RB H. Azman Abnur, Yusuf Ateh Deputy Bidang Reformasi Birokrasi Kemen PAN-RB RI, Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti H. Yulian Norwis SE MM, Asisten III Sekdakab.Meranti, Para Pejabat Eselon II, Kabag Humas dan Protokol Meranti Hery Saputra SH dan Pejabat eselon III lainnya, Para Camat dan Kasubag Program masing-masing Bagian dan OPD.

Dalam pemaparannya dalam kegiatan tersebut, Bupati Meranti Drs. H. Irwan M.Si menekankan setiap sen anggaran yang dibelanjakan oleh OPD harus berorientasi pada kebutuhan masyarakat agar berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan.

“Setiap kegiatan yang dilaksanakan jangan hanya berorientasi proyek tetapi diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat,” ujar Bupati.

Artinya setiap anggaran yang digunakan fokus pada kegiatan yang sifatnya prioritas sehingga mampu memberikan dampak positif dan memberikan manfaat dalam jangka panjang.

“lebih baik kegiatan tidak terlalu banyak tegapi bermafaat besar bagi masyarakat,” ujar Bupati Irwan.

Iapun menyarankan pola yang selama ini dijalankan oleh Pemerintah Daerah dimana penggunaan anggaran berbasis Money Follow Fuction digeser pada Money Follow Program sehingga uang yang digunakan mampu menjawab kebutuhan masyarakat. Dan itulah yang kini dilakukan oleh Meranti yang fokus merealisasikan aspirasi masyarakat yang konsen pada pembangunan infrastruktur, tidak hanya terfokus pada pembangunan jalan dan jembatan tapi juga mendukung peningkatan kesehatan dan kualitas SDM seperti peningkatan fasilitas rumah sakit dan pendidikan.

“Karena kita menargetkan masyarakat Meranti menjadi lebih pintar, sehat dan maju,” ucap Bupati lagi.

Dan itu semua menurut Bupati hanya dapat tecapai melalui pendekatan SAKIP yang telah dijalankan Meranti dalam 2 tahun terakhir. Berkat keseriusan dan komitmen OPD secara menyeluruh membuahkan hasil luar biasa, dimana nilai SAKIP Meranti yang sebelumnya D menjadi B ditahun 2017 dan kini ditahun 2019 meraih nilai SAKIP B Plus.

“Dan Meranti menjadi satu satunya Kabupaten Kota di Riau yang meraih nilai SAKIP B Plus,” papar Bupati.

Bupati berharap Apa yang sudah dicapai itu dapat dipertahankan dan ditingkatkan dimasa yang akan datang.

“Pelatihan yang dilaksanakan ini juga dalam rangka Coaching Clinik mempertajam SAKIP Meranti yang mana Senin mendatang Kemenpan RI akan kembali memberikan penilaian kepada Kabuaten Kota Se-Indoensia terkait kinerja yang dicapai. Dan Kabupaten Meranti yang sebelmnya mendapat predikat CC ditahun 2016 kini meraih nilai SAKIP B Plus,” ucap Bupati diiringi uplous dari seluruh hadirin.

“Kita juga ingin apa yang diraih ini dapat dipertanggungjawabkan oleh semua OPD,” pungkas Bupati.

Pada kesempatan itu, para peserta juga mendapat pencerahan tentang Keuangan Negara oleh Anggota DPR RI Jon Erizal, dalam pemaparannya politkus asal Kabupaten Bengkalis yang pernah menimba ilmi di SDN 3 Selatpanjang itu menyarankan kepada Kepala Daerah dan jajarannya setiap anggaran yang dikeluarkan hendaknya berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Anggaran yang dibelanjakan tidak hanya sekedar mengejar realisasi tetapi harus berorientasi Outcame,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Deputy Kemen PAN RB M. Yusuf Ateh, menurutnya setiap organisasi Pemerintah baik Kementrian, Lembaga, Pemda harus mampu mengelola anggaran yang terbatasan itu dengan baik sehingga menghasilkan manfaat sebesar besarnya bagi masyarakat.

Dikatakannya, anggaran APBD yang terbatas tidak perlu banyak kegiatan cukup fokus pada program prioritas yang berbasis manfaat.

“Karena dimana mana dana untuk sektor publik itu selalu kurang dari kebutuhan oleh karena itu hanya untuk program prioritas yang direncanakan dengan matang sehingga memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat,” jelas Yusuf Ateh.

Tak lupa ia juga mengucapkan apresiasi kepada Pemda Meranti yang telah berhasil meningkatkan Nilai SAKIP dari B ditahun 2017 menjadi B Plus saat ini. Karena untuk meningkatkan Nilai SAKIP bukan perkara mudah dan Meranti berhasil membuktikan itu.

Sesi pertama kegiatan Sosialisasi Reformasi Birokrasi dan Asistensi Sistem Akuntabiliatas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), ditutup dengan pemaparan dari Mantan Kemen PAN-RB H. Azman Abnur yang menekankan pentingnya Inovasi dan terobosan dari ASN dalam mengelola keuangan daerah sehingga mampu memberikan manfaat besar kepada masyarakat.

Sekedar informasi, kegiatan ini akan berlangsung selama 2 hari yakni tanggal 24-25 Januari 2019, dan akan dilanjutkan dengan pemaparan dari Nara Sumber kompeten lainya dari pihak Kemen PAN RB RI. Dalam rangka mempertajam implementasi SAKIP di Pemda Kepulauan Meranti. (rls)