SEMARANG – Pasien positif terpapar virus corona yang meninggal di RSUP dr Kariadi, Semarang, Jawa Tengah, memiliki riwayat penyakit lain. Dia sempat menjalani perawatan di dua rumah sakit swasta di Semarang sebelum dirujuk ke RS Kariadi.
“Sebelumnya dia sakit yang lain, bukan Covid-19. Kemudian dirawat di tempat lain bukan RS Kariadi, rumah sakit swasta yang lain bahkan pernah dirawat di dua rumah sakit lain swasta,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo, Selasa (17/3/2020).
Baca Juga: Pasien Positif Corona Meninggal di Semarang Sempat ke Bali hingga Jakarta
Dia menyampaikan, pasien asal Semarang itu telah mendapatkan perawatan medis selama mengeluh sakit. “Mungkin kondisinya belum baik, menurun terus, dan terkena itu (Covid-19). Masuk RS Kariadi tanggal 10 Maret,” lugas dia.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menambahkan, sampai saat ini terdapat enam kasus pasien positif Covid-19 di wilayahnya. Selain pasien yang meninggal tersebut, di Solo saat ini ada satu pasien juga dinyatakan positif.
“Dia kelanjutan dari kasus positif corona yang meninggal di Solo. Dia satu forum dengan yang meninggal, ikut seminar di Bogor,” kata Ganjar.
Menindaklanjuti kasus pasien positif yang kini dirawat di RS Moewardi itu, Ganjar mengatakan terus koordinasi intens dengan Gubernur Jawa Barat dan juga Pemprov Jatim agar turut melakukan tracking.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Kontak Pokso Dinkes Bengkulu “Diserbu” Warga
“Saya juga sudah Komunikasi dengan Gubernur Jabar dan wali kota, tapi ternyata berada di wilayah kabupaten,” katanya.
Dengan bertambahnya dua kasus tersebut, sampai saat ini di Jawa Tengah telah terjadi enam kasus positif Covid-19, empat masih dirawat dan dua telah meninggal dunia. Empat pasien tersebut kini dirawat RS Kariadi Semarang, RS Tidar Magelang dan dua pasien di RS Moewardi.
(fid)