Letakkan Batu Pertama Pembangunan Puskesmas Rawat Inap Pelalawan, Ini Harapan Bupati Zukri

Pelalawan, Riau62 Dilihat

PANGKALAN KERINCI –Bupati Pelalawan, H Zukri melakukan peletakkan batu pertama pembangunan Puskesmas Rawat Inap Pelalawan di Kelurahan Pelalawan, Kecamatan Pelalawan, Kamis (1/7/2021).

Bupati Zukri berharap layanan kesehatan dapat menjangkau seluruh masyarakat di di Kecamatan Pelalawan dan sekitarnya.

banner 300x250

Politisi PDIP ini pun berharap keberadaan Puskesmas Rawat Inap Pelalawan ini nantinya dapat memberi kemudahan bagi masyarakat dalam pelayanan kesehatan.

“Nantinya dengan adanya puskesmas rawat inap ini, benar-benar kita dapat memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat Pelalawan dan sekitarnya,” kata Bupati Zukri.

Menurutnya, keberadaan puskesmas yang jauh dari ibukota kabupaten ini, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam pelayanan kesehatan.

“Ini tanda bukti pemerintah hadir dalam memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan maksimal supaya tak ada lagi masyarakat yang terkendala dalam berobat,” ujarnya.

Peletakan batu pertama pembangunan puskesmas menandai Kabupaten Pelalawan yang semakin maju dan berkembang. Dengan anggaran pembangunan yang besar diharapkan Puskesmas Rawat Inap Pelalawan bisa menjadi ikon baru Kecamatan Pelalawan.

“Untuk itu, kontraktor tolong pembangunannya tepat waktu dan tetap menjaga kualitas. Kalau melihat gambar bangunan ini luar biasa, tapi jangan besok beda pulak dengan gambarnya,” pungkas Bupati Zukri.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Asril M.Kes mengatakan, pembangunan Puskesmas Rawat Inap Pelalawan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), lebih kurang Rp 5,6 miliar.

“Ini artinya dana yang cukup besar untuk dana pembangunan puskesmas. Dengan 210 hari kalender, kita berharap pembangunan puskesmas dapat selesai tepat waktu dan dapat dimanfaatkan masyarakat,” tukasnya.

Pimpinan Proyek Puskesmas Rawat Inap Pelalawan, Rizal mengungkapkan, kendala dalam pembangunan bangunan pelayanan kesehatan ini lokasinya yang rendah dan tergenang oleh air.

“Kendala lokasi, tergenang air di posisi yang rendah. Material juga harus di lansir paling dekat 60 meter,” tuturnya.

Tak hanya kendala lokasi, kata Rizal, meski proyek pembangunan gedung sudah berjalan selama sebulan namun belum ada kejelasan pembayaran uang muka. “Kami berharap semua pihak dapat membantu kelancarannya,” ucapnya, kepada GoRiau.com